PT Timah Tbk menyimpan banyak tanah jarang yang juga disebutnya mineral ikutan ini di tambang Bangka Belitung. Direktur Utama PT Timah, Sukrisno mengatakan, tanah jarang disebut mineral ikutan karena pada dasarnya unsur tersebut ada di sejumlah pasir-pasir timah yang ditambang.

"Tanah jarang atau rare earth ini mineral ikutan, dari proses pemurnian timah itu kan diayak istilahnya dimurnikan, dan mineral pasir itu mengandung tanah jarang, atau monazite namanya," tutur Sukrisno, kala berbincang dengan detikFinance, Minggu (28/6/2015).
Sukrisno mengatakan, tak hanya timah yang bisa digunakan untuk komponen elektronik, monazite atau tanah jarang ini pun adalah komponen penting pada sejumlah barang elektronik.
"Bisa dipakai untuk TV Plasma itu juga," tuturnya.
Selain itu yang paling penting adalah keguanaannya untuk partikel nuklir, untuk Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Monazite, lanjut Sukrisno, mengandung beberapa unsur nuklir, seperti thorium dan uranium yang jelas mengandung radioaktif.
"Itu bisa digunakan untuk nuklir, PLTN, Jepang juga pakai itu," tuturnya.
(zul/dnl)
dikutip dari: http://finance.detik.com/industri/2954555/tanah-jarang-harta-karun-di-timah-ri-untuk-bikin-tv-plasma-hingga-nuklir
Posting Komentar