![]() |
Diskusi bersama Cak Mus |
Minggu adalah hari libur
yang mungkin banyak dimanfaatkan masyarakat sebagai waktu yang pas untuk
beristiharat, berkumpul dengan keluarga, dan melakuakn quality time dirumah.
Tapi tidak dengan teman-teman dari komunitas muda nuklir Surabaya (komboyo)
bersama kampoeng dolanan dan juga kelereng research study (KRS) melakukan
diskusi dan bincang-bincang tentang “Nuklir” pada 15 Maret 2020 bertepat di
Selasar Fisika, ITS. Pembahasan dimulai dari pemaparan tentang stigma yang
berkembang serta pemanfaatan dan implementasi dari iptek nuklir yang ada
disekitar kita.
Dalam diskusi ini Anggun
Puji Lestari selaku Koordinator Kommun Wilayah Surabaya menuturkan meski
sebagian masyarakat masih beranggapan bahwa nuklir adalah bom, tapi setelah
terjadi proses edukasi tentang pemanfaatan nuklir dalam berbagai bidang,
sebagian besar masyarakat mulai bisa memahami dan tidak sedikit pula yang heran
jika tenyata teknologi tersebut adalah implementasi dari pengembangan iptek
nuklir. Anggun mencontohkan ketika masyarakat mencoba rendang hasil irradiasi
dengan rendang yang dijual di pasaran, memang dari segi rasa dan tekstrur tidak
ada perbedaan. Namun ketika diperlihatkan tanggal pembuatan serta masa
kadaluarsa dari produk rendang irradiasi, sebagian besar dari mereka tercengang
dan takut akan sakit perut setelah mengonsumsinya. Namun dari study lapangan
tersebut teman-teman komboyo meyakinkan bahwa tidak akan ada efek samping
setelah mengonsumsi rendang tersebut. “Benar saja ketika beberapa hari
berselang mereka bisa memberikan testimoni serta mengedukasikan pengalaman
mencoba rendang irradiasi tersebut kepada masyarajat disekitar mereka” tutur
Anggun.
Hal yang sama juga
diutarakan oleh Muhammad Arif Abidin selaku Direktur Teknologi dan Kebudayaan
KRS. Dimana KRS sendiri bergerak dalam penelitian tentang teknologi nuklir dan
pemanfaatannya lalu diimplementasikan dalam bentuk permainan tanpa
mengesampingkan konten edukasi didalamnya. KRS telah melakukan pendataan
terkait teknologi nuklir yang ternyata telah digunakan dalam berbagai bidang
seperti pertanian, perkebunan, teknologi pangan, industri dan kesehatan. Dari
berbagai bentuk penerapan teknologi nuklir tersebut lalu diimplementasikan
dalam wujud sebuah permainan.“Bentuk permainannya sendiri adalah kartu Quarted
yang bisa disebut dengan “4card Nuclear” dimana ada 4 kartu yang harus
dikumpulkan dalam satu kategori, seperti kategori pertanian yang disitu
terdapat kartu yang bergambarkan padi mugibat, pandan putri, sidenuk dan
sulutan unsrat. Jadi pemain harus mengumpulkan 4 kartu tersebut untuk
menyelesaikan satu kategori yaitu pertanian” Jelas Abidin.
Besar manfaat yang telah
dirasakan sejak hadirnya permainan ini, respon dari para pemainnya juga
beragam. Sebagian besar memang merasa mendapatkan pengetahuan yang lebih
tentang nuklir setelah memainkan permainan ini. Kebanyakan dari mereka juga
bisa mengerti manfaat nuklir yang ternyata sudah banyak dimanfaatkan dalam
berbagai sertor kehidupan. Dari sini mulai tumbuh pemikiran bahwa nuklir itu
aman dan sudah ada didekat mereka, serta banyak sekali sisi positifnya.
Dalam kesempatan yang sama pula,
hadir Dicky Pratama selaku Ketua Umum Kommun Nasional. “Besar harapan terkait
proses edukasi tentang nuklir beserta manfaat dan ilmplemetasinya agar bisa
sampai menyasar setiap lapisan masyarakat utamanya grassroot, agar stigma buruk
tentang nuklir bisa terus ditekan. Harapannya setiap wilayah kommun rutin
melaksanakan bincang-bincang semacam ini agar selain menambah wawasan juga
sebagai wadah komunikasi yang baik antar sesame anggota kommun” Sambungnya”
![]() |
Kartu 4D Nuklir |
Hadir pula founder kampoeng
dolanan, Mustofa Sam atau yang lebih akrab disapa Cak Mus. Dalam kesempatan ini
cak mus memberikan materi tentang Capacity
Building, lalu dilanjutkan dengan penulisan kekurangan dan kelebihan dari
masing-masing perserta diskusi pada selembar kertas. Setiap peserta diminta
untuk membacakan tulisannya tersebut, lalu diminta untuk menentukan langkah
untuk meminimalisir atau bahkan menghilangkan kekurangan tersebut. Setiap
peserta juga diminta untuk menuliskan apa yang ingin dilakukan, apa yang ingin
dicari dan apa yang ingin didapat di Kommun.
Selepas diskusi panjang yang cukup
seru, akhirnya para peserta diskusi memutuskan untuk mengakhiri diskusi
tersebut dan mulai memainkan “4card nuclear”. Gelak tawa dan sedikit perdebatan
lucu mengiringi proses permainan ini mulai dari awal hingga akhir, yang ditutup
dengan testimoni dari anggota baru komboyo tentang pemainan ini lalu diakhiri
dengan foto bersama.
![]() |
Kommun Surabaya bermain Kartu 4D Nuklir |
Tim Redaksi
Kommun
Posting Komentar