Tema : Energi Baru Sebagai Solusi Energi Fosil
Diskusi energi adalah kegiatan
diskusi dengan satu pemateri
utama dan dipandu oleh moderator yang
membahas tentang perkembangan energi di Inonesia yang diselenggarakan oleh Komunitas Muda Nuklir Nasional
Wilayah Yogyakarta. Diskusi ini membahas perihal energi secara luas, tidak hanya tentang energi
nuklir. Hal ini bermaksud agar
tidak ada
superioritas dari suatu energi. Karena telah kita ketahui bersama, bahwa
setiap energi yang ada memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jadi kita berusaha mendiskusikan tentang perkembangan energi, agar banyak masyarakat sadar
untuk tidak bergantung pada satu energi saja. Karena energi merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan
di era ini.
Kegiatan diskusi
energi ini juga termasuk
salah satu cara mensosialisasikan energi nuklir ke masyarakat. Yaitu dengan menganggap nuklir sebagai sesuatu yang luar biasa. Karena jika kita tidak menganggap nuklir
itu
sebagai sesuatu hal yang
luar biasa, maka perlahan-lahan masyarakat dapat percaya dengan nuklir dan
mengurangi kekhawatiran masyarakat terhadap nuklir. Dan dengan demikian
hal tersebut diharapkan dapat membantu terdorongnya perkembangan
energi nuklir
Di Indonesia.
Kegiatan Diskusi
Energi ini dilaksanakan
secara daring
pada Hari Minggu,
Tanggal 19 April 2020, pukul 20.00 – 22.00 via grup WhatsApp. Diskusi
dipimpin oleh Hafizh Akbar
(Koordinator Wilayah KOMMUN Yogyakarta) sebagai moderator, dan diisi oleh Roby Juandry (Sekjen Dewan Energi Mahasiswa) sebagai
pembicara.
Antusias pendaftar pada acara
diskusi ini cukup tinggi yaitu sebanyak 148 peserta diskusi dari berbagai kalangan, mulai dari 15 tahun sampai 29 tahun, dengan
rata-rata usia peserta diskusi adalah 20 tahun. Klasifikasi peserta berdasarkan
usianya sebagai berikut.
Sebagian besar pendaftar berusia 18
– 20 tahun, kemudian 21 – 23 tahun. Hal ini sesuai dengan sasaran yang
diharapkan oleh kami, yaitu sasaran utama dalam setiap kegiatan adalah kaum muda yang berada pada jenjang
sekolah menengah
hingga perguruan tinggi.
Selanjutnya, kami petakan asal instansi
dari para pendaftar
sebagai berikut.
Sasaran dari peserta
diskusi ini adalah mahasiswa dan pelajar di selurh
Indonesia pada umumnya, khususnya daerah Yogyakarta dan sekitarnya. Berdasarkan data diatas, pendaftar bersifat heterogen atau berasal dari instansi yang
berbeda-beda dengan, instansi asal pendaftar
terbanyak adalah STTN – Batan, kemudian UNS. Hal ini sudah sesuai target pendaftar yang
berasal dari berbagai instansi khususnya instansi yang ada di daerah Yogyakarta dan sekitarnya.
Terimakasih atas antusias yang tinggi dari pemateri dan peserta, semoga
dapat manambah wawasan dan membuka
pola
pikir kita bersama dalam membangun Indonesia
lebih maju.
Tim Redaksi
KOMMUN
Posting Komentar